CITAX

Isu Rush Money, Ujian Kepercayaan Ekonomi RI

INILAH.COM | 21 November 2016
2340341
INILAHCOM, Jakarta – Baru-baru ini ekonomi dalam negeri, tengah diterpa isu yang meresahkan banyak kalangan. Isu rush money atau penarikan uang besar-besaran oleh nasabah bank adalah mimpi buruk yang dapat menggoyahkan keuangan dan bisnis seperti yang terjadi saat reformasi tahun 1998.
Meski belum diketahui jelas siapa yang membuat isu meresahkan itu, namun Yustinus Prastowo, pengamat pajak dari Center of Indonesia Tax and Analysist menilai, hal ini adalah aksi tidak bertanggung jawab akibat situasi politik yang tidak menentu.
“Isu ini (rush money), menurut saya, ya tidak bertanggung jawab,” ujarnya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (20/11/2016).
Menurut dia, ada pihak yang mengambil kesempatan dan keuntungan di tengah kondisi politik domestik dan global yang tidak kondusif. Meski tak mendasar, isu ini dapat membayang-bayangi psikologis ekonomi dalam negeri. “Iya (akan berpengaruh), karena ini soal ‘trust’ dan certainty’,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada pemerintah untuk secepatnya dapat mengambil sikap. Karena efek panik dari masyarakat dan perbankan bisa membahayakan kondisi yang terjadi. “(pemerintah) harus mencegah sejak awal sebelum (isu rush money) membesar, yakinkan sistem perbankan kuat dan siap,” jelas dia. [hid]
 

Komentar Anda