BERITAX CITAX H1

Penerimaan Semester II Didorong

KOMPAS.COM | 13 JULI 2015

JAKARTA, KOMPAS Penerimaan pajak pada semester I-2015 di bawah realisasi tahun lalu, baik persentase maupun nilainya. Kondisi ini berpotensi menyebabkan pertumbuhan ekonomi semester II-2015 tidak maksimal.

“Target pajak memang ketinggian. Artinya, untuk mencapai 80 persen saja perlu pertumbuhan 18 persen. Padahal, pada tahun lalu hanya tumbuh 3,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo saat dihubungi di Addis Ababa, Etiopia selatan, Minggu (12/7).

Realisasi penerimaan pajak semester I-2015 sebesar Rp 478 triliun atau 35 persen dari target. Pada periode yang sama 2014, realisasinya Rp 483 triliun atau 45 persen dari target.

Prastowo menambahkan, realisasi hingga akhir 2014 sebesar 92 persen. Dengan demikian, agar persentase realisasi pajak pada 2015 sama seperti 2014, pencapaian pada semester II-2015 harus sekitar 57 persen atau 10 persen di atas realisasi semester II-2014.

Jika tren penerimaan kurang lebih sama dengan semester I-2015, diperkirakan penerimaan pada akhir 2015 akan berkisar 72-75 persen dari target tahun ini. Bank Dunia memproyeksikan realisasi pajak 2015 sekitar 80 persen.

Beberapa langkah, tambah Prastowo, bisa mengungkit penerimaan pajak, antara lain penerapan faktur elektronik, optimalisasi program pemutihan sanksi, ekstensifikasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan dinamisasi Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi dan badan.

Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito pernah menyampaikan, realisasi penerimaan pajak hingga akhir 2015 diperkirakan 91 persen. Peluang mengungkit penerimaan pajak di semester II-2015 antara lain dari penyerapan APBN dan APBD.

Faktur elektronik yang mulai berlaku pada Juli 2015 diharapkan bisa mencegah kebocoran PPN. Selain itu, ada juga program pemutihan sanksi pajak ataureinventing policy yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2015. (LAS)

Komentar Anda